Pemecatan yang dilakukan Leicester City terhadap Claudio Ranieri, mengundang banyak simpati dari pelatih-pelatih klub lain. Setelah Jose Mourinho, kini giliran pelatih AS Roma, Luciano Spalletti yang memberikan komentar.
Nasib yang diterima Ranieri layaknya peribahasa "Habis manis sepah dibuang". Sebab, musim lalu, pria asal Italia tersebut sukses membuat dunia tercengang dengan keberhasilannya membawa The Foxes (julukan Leicester City) juara Premier League.
Di bawah polesan tangan dingin Ranieri, Leicester menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya sepanjang 133 tahun berdirinya klub. Dia juga menyabet penghargaan sebagai pelatih terbaik FIFA dan mambawa Leicester berlaga di Liga Champions untuk pertama kalinya.
Hasil buruk yang diraih Leicester musim ini menjadi penyebab dipecatnya Ranieri. Menyandang status juara bertahan, The Foxes hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.
Leicester kalah 7 kali dalam 9 pertandingan terakhir, termasuk kekalahan 1-2 dari Sevilla di leg 1 babak 16 besar Liga Champions.
Di mata Spalletti, keputusan manajemen Leicester ini sangat tak layak. Dia menyebut Leicester sebagai tim yang tak tahu terima kasih.
"Tidak ada rasa terima kasih sama sekali untuk Ranieri, dia adalah orang yang membentuk tim dan menghadirkan kekompakan dalam tim yang terbukti dengan gelar musim lalu. Klub seharusnya sadar antara kemungkinan juara dan degradasi," kata Spalletti, dikutip Agen Bola Sbobet
"Leicester tidak berhak menyalahkan siapa pun, mereka harus menerima dan bertanggung jawab bersama. Kadang dalam sepakbola hal-hal terjadi dengan cara dan pemikiran yang berbeda. Saya bicara seperti ini karena saya pernah mengalami nasib seperti dia. Saya sedih, karena dia tinggal di kota ini (Roma). Saya ingin dia mengunjungi kami dan berbagi pengalaman," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar